Beranda | Artikel
Kewajiban Meluruskan dan Merapatkan Shaf Dalam Shalat
7 jam lalu

DAFTAR ISI

  1. Wajibnya Meluruskan dan Merapatkan Shaf Dalam Sholat
  2. Perintah Menyempurnakan Shaf
  3. Luruskanlah Shaf Atau Hati Kalian Akan Bercerai Berai!

Shaf Di Antara Tiang

  1. Dampak Negatif Dari Shaf yang Tidak Lurus
  2. Alasan Menolak Meluruskan Shaf
  3. Marilah Kita Meluruskan Shaf Agar Hati Kita Bersatu!

Dari Abu Mas’ûd Radhiyallahu anhu , dia berkata, “Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

اسْتَوُوا وَلاَ تَخْتَلِفُوا فَتَخْتَلِفَ قُلُوبُكُمْ

Luruskanlah dan janganlah kalian melenceng, karena hati kalian pun akan melenceng (bercerai-berai).

Kata pertama dari hadits tersebut istawû (luruskanlah) berbentuk kata perintah. Dan kata perintah itu pada dasarnya memberikan makna wajib, kecuali kalau ada qarînah (indikator lain) yang menunjukkan bahwa kata perintah itu bukan untuk yang wajib. Namun dalam masalah ini, qarînah-qarînah yang menekankan makna wajibnya cukup banyak. Di antaranya adalah hadits:

أَحْسِنُوا إِقَامَةَ الصُّفُوفِ فِى الصَّلاةِ

Hendaklah kalian memperbagus dalam menegakkan (meluruskan) shaf dalam shalat


Artikel asli: https://almanhaj.or.id/154015-kewajiban-meluruskan-dan-merapatkan-shaf-dalam-shalat.html